Thursday, 2 July 2015

Dampak Negatif Dari Pikiran Dan Sikap Yang Negatif

Kita menjadi seperti yang sekarang ini karena kita selalu dikuasai oleh pikiran-pikiran yang ada dalam benak kita. Pikiran negative muncul dalam diri seorang negative yang terikat oleh situasi negative yang ia ciptakan sendiri. Orang yang berpikiran negative dapat diumpamakan seorang yang menelan sebutir telur. Ia takut bergerak kemana-kemana karena khawatir telur itu akan pecah, namun ia juga takut untuk duduk berdiam diri karena khawatir telur tersebut akan menetas.
            Ada enam hal yang dapat ditimbulkan oleh pikiran-pikiran negative yang berlarut-larut, diantaranya ialah:

Pikiran Negatif  Menimbulkan Kebimbangan Saat Hendak Membuat Keputusan Yang Penting

                Bila seseorang selalu mencari dan menganggap semua yang ditemukan dalam hidupnya buruk, maka hal ini akan menjadi kabiasaan yang sukar dihilangkan. Pada saat suatu peluang baik yang muncul, orang ini tidak akan dapat melihatnya dan tidak akan pernah memperolehnya. Segala hal yang dilihatnya selalu dianggap sebagai rintangan.
                Apakah sebenarnya perbedaan antara rintangan dan peluang? Perbedaan utamanya terletak pada sikap seseorang dalam menghadapinya. Abraham Lincoln, yang disebut-sebur sebagai presiden terbesar dalam sejarah Amerika, berkata “Kesuksesan bisa kita peroleh bila kita mau melalui rintangan tanpa mengendurkan semangat kita.”
                Memang, sebelum kita memutuskan sesuatu, kita harus mempertimbangkan baik-buruknya dengan seksama. Namun kita harus tetap berpikiran positif. Bia sikap anda berdasarkan pikiran yang positif ini akan mempermudah anda saat membuat keputusan penting.


Pikiran Negatif Dapat Menular

                Ada peribahasa yang mengatakan “Birds of a feather flock together” (Burung-burung yang sejenis selalu bergerombol bersama. Dalam Peribahasa Indonesia : ras air ke air, ras minyak ke minyak). Peribahasa ini memang benar. Anda bahkan dapat melihat hal yang lebih menyolok pada manusia dibandingkan pada hewan. Pada hewan, mereka bergerombol bersama karena mereka memang dari spesies yang sama. Sedangkan manusia sudah berubah dan akan menjadi sama setelah sering berhubungan.
                Mungkin anda tidak asing dengan kalimat “Kalau anda berkumpul bersama penjual ikan, maka anda akan bau ikan. Dan kalau anda berkumpul dengan penjual minyak wangi, anda akan bau minyak wangi”. Jika kita berkumpul dengan orang yang selalu bersikap negatifaka lama keamaan hal ini akan mulai mempengaruhi kita. Berkumpul dengan orang yang demikian sama halnya dengan bila kita terkena radiasi. Bila dosisnya sedikit dan dalam waktu yang relative singkat, anda akan seamat. Namun jikalau dalam waktu yang lama, radiasi tersebut akan membunuh anda.



Pikiran Negatif Dapat Membuat Kita Bertintak Berlebihan

                Mungkin anda pernah meihat orang-orang yang sering melakukan sesuatu secara berebihan. Misanya, bila ada atap yang bocor sedikit saja, mereka melihatnya seakan-akan rumah mereka terserang badai. Bagi mereka kehidupan ini hanya dipenuhi kemalangan dan kesuraman. Sikap seperti ini terihat pada orang-orang yang seboyan hidupnya seperti Hukum Murphy. Mungkin anda pernah mendengar :  “Segala sesuatu tidak semudah yang anda lihat, segala sesuatu berlangsung lebih lama dari pada yang diduga, dan jika sesuatu itu ada kemungkinan untuk gagal, hal itu akan benar-benar terjadi dan justru pada saat yang terburuk”.
                Berbeda dengan semboyan hukum hidup yang dianut oleh Maxwell: “Segala sesuatu tidaklah sesulit yang kita lihat, segala sesuatu lebih menguntungkan dari pada yang anda duga dan jika ada kemungkinan berhasil, maka hal itu akan benar-benar terjadi dan pada saat yang terbaik.
                Aspek terburuk dari pikiran negative orang-orang yang menganut Hukum Murphy ialah bahwa hal itu membuat mereka tidak dapat meihat sesuatu dalam perspektif yang proporsional. Orang-orang yang sukses selalu menggunakan perspektif yang baik untuk melihat peluang dalam mebuat keputusan.


Pikiran Negatif Membuat Putus Asa

                Bila tidak punya harapan dimasa mendatang, maka tak mungkin ada kekuatan pada saat sekarang. Pikiran negative dapat merusak keyakinan dan memutuskan harapan. Hal ini berlangsung secara perahan-lahan namun kian lama akan menghapus semangat orang yang berpikiran negative tersebut.


Pikiran Negatif Mepersepit Batas Kemapuan Kita

                Orang tidak selamanya mampu melakukan tindakan yang bertentangan dengan hati nurani mereka sendiri.orang-orang yang berpikiran negative selalu menganggap bahwa hal-hal yang terburuk tidak hanya berasal dari dunia disekitr mereka tapi juga dari dalam diri mereka. Mereka mengharapkan hasil yang sedikit saja dan memang akhirnya mereka bahkan menermia hasil yang lebih sedikit lagi dari yang sedikit mereka harapkan itu. Kalau kepada mereka demikian diusukan suatu gagasan baru mereka menjawab:
            “Pasti gagal,
Kami beum pernah meakukannya,
Tanpa hal itu, kamu juga bias berhasi,
Kami tak sanggup meakukannya,
Kami beu siap meakukannya,
Itu bukan tanggung jawab kami.”
Raja Suaiman, seorang pemimpin yang dikenal paling arif di dunia berkata: “Apa yang ada dibenak seseorang, ituah dia.” Dengan kata lain orang akan menjadi sesuatu yang ia yakini. Orang tidak akan mampu meraih sesuatu yang bukan menjadi tujuannya. Mereka tidak akan mengejar cita-cita yang mereka yakini tidak akan pernah mereka raih. Ketika seorang yang berpikiran negative merasa ia tidak punya banyak harapan, maka saat itu ia sudah manutup keampuannya sendiri untuk berhasil. Karena itu ia sendiri bahkan akan menjadi musuh besar bagi potensi yang sebenarnya ia miliki.


Pikiran Negatif Mebuat Kita Sulit Menikmati Hidup

Orangorang yang berpikiran negative seau merana seama hidupnya. Mereka lalai disaat ini, dan akan mendapatkekecewaan dimasa mendatang. Prinsip ini adaah prinsip Hukum Hidup Chisolm yang banyak yang diikutioeh mereka yangberbunyi “Setiap saatsegaanya berubah menjadi lebih baik, dan kita tidak pernah menyadarinya.”
Bagi orang-orang yang selalu berpikiran negative, gelas minuman selalu dikatakan setengah kosong dan bukan setengah penuh. Mereka selalu memperkirakan dan akhirnya memperoleh yang terburuk dalam hidup mereka. Terdapat sebuah kisah dimana ada seorang pendaki gunung pmeula dan seorang penunjuk jalan berpengalaman yang sedang mengadakan perjalanan dipuncak gunung yang bersaju. Di waktu dini hari pendaki gunung pemula itu tiba-tiba terjaga dari tidurnya karena suara gemertak yang menakutkan. Ia menyangka bahwa hari kiamat telah tiba. “Yang kamu dengar itu hanyalah suara gemertak es akibat terkena matahari,” ucap si penunjuk jalan yang berpengalaman memberitahu. “Itu bukan pertanda datangnya hari kiamat, tapi pertanda datangnya hari yang baru.”
Jika dalam hidup ini kita menginginkan yang terbaik, maka, manfaatkanah potensi yang kita punya, serta menikmati perjalanan hidup ini, kita harus senantiasa berpikiran positif, walaupun misalnya berbagai kesulitan menghadang kita.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes