Kita menjadi seperti
yang sekarang ini karena kita selalu dikuasai oleh pikiran-pikiran yang ada
dalam benak kita. Pikiran negative muncul dalam diri seorang negative yang
terikat oleh situasi negative yang ia ciptakan sendiri. Orang yang berpikiran
negative dapat diumpamakan seorang yang menelan sebutir telur. Ia takut
bergerak kemana-kemana karena khawatir telur itu akan pecah, namun ia juga
takut untuk duduk berdiam diri karena khawatir telur tersebut akan menetas.
Ada
enam hal yang dapat ditimbulkan oleh pikiran-pikiran negative yang
berlarut-larut, diantaranya ialah:
Pikiran Negatif Menimbulkan Kebimbangan Saat Hendak
Membuat Keputusan Yang Penting
Bila seseorang
selalu mencari dan menganggap semua yang ditemukan dalam hidupnya buruk, maka
hal ini akan menjadi kabiasaan yang sukar dihilangkan. Pada saat suatu peluang baik
yang muncul, orang ini tidak akan dapat melihatnya dan tidak akan pernah
memperolehnya. Segala hal yang dilihatnya selalu dianggap sebagai rintangan.
Apakah sebenarnya
perbedaan antara rintangan dan peluang? Perbedaan utamanya terletak pada sikap
seseorang dalam menghadapinya. Abraham Lincoln, yang disebut-sebur sebagai presiden
terbesar dalam sejarah Amerika, berkata “Kesuksesan bisa kita peroleh bila kita
mau melalui rintangan tanpa mengendurkan semangat kita.”
Memang,
sebelum kita memutuskan sesuatu, kita harus mempertimbangkan baik-buruknya
dengan seksama. Namun kita harus tetap berpikiran positif. Bia sikap anda
berdasarkan pikiran yang positif ini akan mempermudah anda saat membuat keputusan
penting.
Pikiran Negatif
Dapat Menular
Ada peribahasa
yang mengatakan “Birds of a feather flock together” (Burung-burung yang sejenis
selalu bergerombol bersama. Dalam Peribahasa Indonesia : ras air ke air, ras
minyak ke minyak). Peribahasa ini memang benar. Anda bahkan dapat melihat hal
yang lebih menyolok pada manusia dibandingkan pada hewan. Pada hewan, mereka
bergerombol bersama karena mereka memang dari spesies yang sama. Sedangkan manusia
sudah berubah dan akan menjadi sama setelah sering berhubungan.
Mungkin
anda tidak asing dengan kalimat “Kalau anda berkumpul bersama penjual ikan,
maka anda akan bau ikan. Dan kalau anda berkumpul dengan penjual minyak wangi,
anda akan bau minyak wangi”. Jika kita berkumpul dengan orang yang selalu
bersikap negatifaka lama keamaan hal ini akan mulai mempengaruhi kita. Berkumpul
dengan orang yang demikian sama halnya dengan bila kita terkena radiasi. Bila dosisnya
sedikit dan dalam waktu yang relative singkat, anda akan seamat. Namun jikalau
dalam waktu yang lama, radiasi tersebut akan membunuh anda.
Pikiran Negatif Dapat Membuat Kita Bertintak Berlebihan
Mungkin
anda pernah meihat orang-orang yang sering melakukan sesuatu secara berebihan.
Misanya, bila ada atap yang bocor sedikit saja, mereka melihatnya seakan-akan
rumah mereka terserang badai. Bagi mereka kehidupan ini hanya dipenuhi
kemalangan dan kesuraman. Sikap seperti ini terihat pada orang-orang yang
seboyan hidupnya seperti Hukum Murphy. Mungkin anda pernah mendengar : “Segala sesuatu tidak semudah yang anda lihat,
segala sesuatu berlangsung lebih lama dari pada yang diduga, dan jika sesuatu
itu ada kemungkinan untuk gagal, hal itu akan benar-benar terjadi dan justru
pada saat yang terburuk”.
Berbeda
dengan semboyan hukum hidup yang dianut oleh Maxwell: “Segala sesuatu tidaklah
sesulit yang kita lihat, segala sesuatu lebih menguntungkan dari pada yang anda
duga dan jika ada kemungkinan berhasil, maka hal itu akan benar-benar terjadi
dan pada saat yang terbaik.
Aspek
terburuk dari pikiran negative orang-orang yang menganut Hukum Murphy ialah
bahwa hal itu membuat mereka tidak dapat meihat sesuatu dalam perspektif yang
proporsional. Orang-orang yang sukses selalu menggunakan perspektif yang baik
untuk melihat peluang dalam mebuat keputusan.
Pikiran Negatif Membuat Putus Asa
Bila
tidak punya harapan dimasa mendatang, maka tak mungkin ada kekuatan pada saat
sekarang. Pikiran negative dapat merusak keyakinan dan memutuskan harapan. Hal
ini berlangsung secara perahan-lahan namun kian lama akan menghapus semangat
orang yang berpikiran negative tersebut.
Pikiran Negatif Mepersepit Batas Kemapuan Kita
Orang
tidak selamanya mampu melakukan tindakan yang bertentangan dengan hati nurani
mereka sendiri.orang-orang yang berpikiran negative selalu menganggap bahwa
hal-hal yang terburuk tidak hanya berasal dari dunia disekitr mereka tapi juga
dari dalam diri mereka. Mereka mengharapkan hasil yang sedikit saja dan memang akhirnya
mereka bahkan menermia hasil yang lebih sedikit lagi dari yang sedikit mereka
harapkan itu. Kalau kepada mereka demikian diusukan suatu gagasan baru mereka
menjawab:
“Pasti
gagal,
Kami beum pernah
meakukannya,
Tanpa hal itu,
kamu juga bias berhasi,
Kami tak sanggup
meakukannya,
Kami beu siap
meakukannya,
Itu bukan
tanggung jawab kami.”
Raja Suaiman,
seorang pemimpin yang dikenal paling arif di dunia berkata: “Apa yang ada
dibenak seseorang, ituah dia.” Dengan kata lain orang akan menjadi sesuatu yang
ia yakini. Orang tidak akan mampu meraih sesuatu yang bukan menjadi tujuannya.
Mereka tidak akan mengejar cita-cita yang mereka yakini tidak akan pernah
mereka raih. Ketika seorang yang berpikiran negative merasa ia tidak punya
banyak harapan, maka saat itu ia sudah manutup keampuannya sendiri untuk
berhasil. Karena itu ia sendiri bahkan akan menjadi musuh besar bagi potensi yang
sebenarnya ia miliki.
Pikiran Negatif Mebuat Kita Sulit Menikmati Hidup
Orangorang yang
berpikiran negative seau merana seama hidupnya. Mereka lalai disaat ini, dan
akan mendapatkekecewaan dimasa mendatang. Prinsip ini adaah prinsip Hukum Hidup
Chisolm yang banyak yang diikutioeh mereka yangberbunyi “Setiap saatsegaanya
berubah menjadi lebih baik, dan kita tidak pernah menyadarinya.”
Bagi orang-orang
yang selalu berpikiran negative, gelas minuman selalu dikatakan setengah kosong
dan bukan setengah penuh. Mereka selalu memperkirakan dan akhirnya memperoleh
yang terburuk dalam hidup mereka. Terdapat sebuah kisah dimana ada seorang
pendaki gunung pmeula dan seorang penunjuk jalan berpengalaman yang sedang
mengadakan perjalanan dipuncak gunung yang bersaju. Di waktu dini hari pendaki
gunung pemula itu tiba-tiba terjaga dari tidurnya karena suara gemertak yang
menakutkan. Ia menyangka bahwa hari kiamat telah tiba. “Yang kamu dengar itu
hanyalah suara gemertak es akibat terkena matahari,” ucap si penunjuk jalan
yang berpengalaman memberitahu. “Itu bukan pertanda datangnya hari kiamat, tapi
pertanda datangnya hari yang baru.”
Jika dalam hidup
ini kita menginginkan yang terbaik, maka, manfaatkanah potensi yang kita punya,
serta menikmati perjalanan hidup ini, kita harus senantiasa berpikiran positif,
walaupun misalnya berbagai kesulitan menghadang kita.
0 comments:
Post a Comment